MRPC

1.Komponen utama semuah pc? 2.2 teknis yg dapat dilakukan untuk over clocking? 3.Faktor" yg perlu diperhatikan dalam over clock? 4.Pengertian dari switch adalah 5.Pengertian dari BusClock adalah 6.Pengertian Multi Plier adalah 7.Resiko jika batre cmos mati adalah 8.Pengertian dari Cross-Linked file adalah 9.Kegunaan dari sistem file checker adalah 10.Bagan" yang saling terkait dan dapat membantu pengguna untuk menentukan masalah yang timbul di sebut dengan istilah Jawaban : 1.Hardware, Brainware dan Software 2.Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut. Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu : 1. Meningkatkan Multiplier. 2. Meningkatkan Bus clock. Kedua cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software. * Cara Hardware Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier. * Cara software Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut. Overclock Komputer 3.Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut. Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu : 1. Meningkatkan Multiplier. 2. Meningkatkan Bus clock. 3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software. • Cara Hardware Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier. • Cara software Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya: 1 Bus Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi. 2. CPU clock & Multiplier CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus: CPU clock = Bus clock x multiplier Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon. 3. Jumper & Switch Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7. o Mengatasi masalah panas Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 : • Software Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain • Hardware dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1 • Dampak Overclock • Dampak negatif overclock: 1. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada. 2. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan. • Dampak positif overclock: 1. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi. 2. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU. 3. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran. 4.Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih mahal. 5.Bus clock adalah lebar jalur transfer data pada profesor yang berfungsi mengirim data dan mengambil data dari komponen komputer. 6.hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. 7.Baterai Cmos biasanya bisa bertahan lama (kurang lebih 5 tahun) dengan syarat komputer anda sering dipakai sehingga baterai tetap bisa terus di ‘charge’ ulang oleh komputer. Biasanya komputer yang tidak dipakai lama atau ‘nganggur’ berbulan-bulan mengakibatkan baterai Cmos akan habis dayanya diserap untuk kebutuhan Cmos/Bios. Kerusakan kedua biasanya diakibatkan buruknya kualitas baterai. Dan sayangnya baterai Cmos yang beredar di pasaran memang baterai Cmos dengan kualitas ‘seadanya’ dengan harga bervariasi antara Rp. 3000 sampai Rp. 5000. Bahkan untuk pembelian partai, harga baterai Cmos tak lebih dari Rp. 700 per baterai. 8.Cross Linked Files adalah file system error yang meng-corrupt isi dari sebuah file dengan me-rewrite data dari file lain ke dalam cluster yang sama. Memang dengan menjalankan scandisk atau program sejenisnya bisa menyelesaikan masalah ini, tetapi salah satu dari file itu akan tidak bisa di gunakan atau rusak. 9.1. Klik tombol Windows – All Programs – Accessories. 2. Klik kanan pada opsi command prompt pada list menu di bawah folder Accessories, dan pilih Run as Administrator dari menu yang ada. 3. Jendela Command Prompt akan muncul, ketikkan perintah berikut ini : “sfc/scannow”, dan tekan Enter. *(tanpa tanda kutip) 4. Kini, Anda akan menerima pesan yang menyatakan bahwa proses scan akan dimulai. 5. Sistem akan memberitahukan Anda seberapa jauh proses scan telah berjalan, dengan melakukan estimasi dari persen. 6. Jika System File Checker menemukan file yang perlu diganti, Anda mungkin akan diperintahkan untuk memasukkan CD Windows Anda. Tapi jika proses scan berlangsung tanpa menemukan masalah, Anda akan menerima pesan berikut : Windows resource protection did not find any integrity. 7. Setelah scan selesai, tutup jendela command prompt Anda. 10.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Tugas Sekolah